Senin, 10 Desember 2012

Dapatkah Kita Berbicara


Komuninikasi merupakan sebuah hal penting yang tidak bisa kita abaikan dengan mudah. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan bersosialisasi seseorang. Ketika kita dapat melakukan sebuah komunikasi yang baik tentu kita dapat menciptakan sebuah kepercayaan. Ketika kepercayaan itu tumbuh dengan baik maka kita dapat menciptakan sebuah pertemanan. Bukanlah hal yang sia-sia ketika kita memiliki banyak teman. 

Dalam berkomunikasi tentu kita harus bisa saling mengerti satu sama lainnya. Bukan hanya selalu menuntut untuk didengarkan ataupun dimengerti, namun kita juga harus bisa untuk mendengarkan dan mengerti keadaan orang lain. Karena sebuah masalah serius akan timbul ketika semua orang hanya ingin didengarkan tanpa mau untuk mendengarkan orang lain.

Tentu kita sadari bahwa segala sesuatu di dunia ini tak ada yang sempurna. Ada sebuah masa dimana kita mengalami hal-hal sulit. Mengalami sebuah masalah yang tak dapat kita pecahkan sendiri dengan mudah. Membutuhkan bantuan orang lain agar lebih mudah dan lebih ringan dalam penyelesaiannya. Karena itu merupakan sebuah hakikat manusia sebagai makhluk sosial. 

Komunikasi sangat berperan penting dalam hal ini. Bagaimana cara kita meminta bantuan. Bagaimana cara kita untuk menyampaikan pendapat. Kadang kala kita berkata yang dapat menyakiti hati lawan bicara kita. Menimbulkan presepsi yang berbeda dengan apa yang kita maksudkan. Menimbulkan bibit-bibit permasalahan yang berujung kerumitan yang tak mudah dipecahkan. 

Sebuah kisah tentang kehidupan keluarga yang tidak harmonis tentu akan sangat berpengaruh kepada anaknya. Ketika kedua orang tuanya bekerja siang dan malam mengharapkan sebuah kehidupan yang layak untuk buah hatinya. Namun tanpa mereka sadari hal itu justru menjadi bom waktu tersendiri bagi mereka. Orang tua mulai melupakan tugas utamanya untuk mendidik dan memberikan kasih sayang untuk sang buah hati. Bahkan mereka terkadang membawa masalah pekerjaan mereka ke rumah dan melampiaskan beban mereka pada sang anak. Meninggalkan kebiasaan untuk mendengar keluh kesah sang anak tentang hari  berat mereka. 

Ada pula kisah tentang sebuah keluarga yang terbiasa dengan kekerasan dalam mendidik anaknya. Terlalu mudah untuk melayangkan tamparan, pukulan, makian, teriakan serta hujatan. Melupakan sikap orang tua yang seharusnya lemah lembut, penuh belaian kasih sayang, kata-kata pujian serta semangat. Bukan mendidik anak agar bermental baik melainkan menciptakan karakter keras dan penuh rasa benci dendam dan kekerasan. 

Orang tua selalu saja menuntut anak secara berlebihan. Menuntut anak memiliki prestasi di bidang yang mereka inginkan. Tanpa pernah mengerti kemampuan, bakat dan keinginan anak. Selalu menekan dan menjatuhkan tanpa pernah membimbing dan memotivasi. Mereka terlalu sibuk memikirkan kekurangan sang anak selalu saja terpaku dalam sisi gelap sang anak. Mereka melupakan bahwa sang anak juga memiliki kapasitas hati dan pikiran. Mereka juga merasa lelah dan terkekang oleh sikap orang tuanya.  

Mungkin banyak orang tua yang berpikiran tentang harta yang berkecukupan akan membuat anaknya bahagia. Menyampaikan kasih sayang mereka dengan cara itu. Adapula orang tua yang tidak bisa menyampaikan kasih sayang mereka dengan baik dan justru di salah artikan oleh sang anak. Di sinilah titik penting sebuah komunikasi. Kita perlu  menjaga sebuah komunikasi antara orang tua dan anak. Menciptakan sebuah komunikasi dua arah antara sang anak dan orang tuanya. Orang tua mendengarkan keluh kesah sang anak, memberikan solusi dari masalahnya. Sedangkan sang anak mulai mencerna nasehat yang telah diberikan oleh orang tuanya dengan baik.
Itu hanyalah sepengal kisah tentang pentingnya sebuah komunikasi. Di dunia ini kita perlu menjalin komunikasi dengan baik. Mungkin bukan hanya anak kepada orang tuanya ataupun sebaliknya tetapi juga antar individu ataupun antar keompok. Agar dunia terasa lebih indah akan komunikasi antar manusia. Mungkin bukan hanya antar manusia tetapi antara makhluk dengan penciptanya.

0 komentar:

Posting Komentar